Minggu, 02 Agustus 2020

Contoh-Contoh Bahan Finishing Untuk Furniture Kayu

Finishing dalam hal ini diaplikasi untuk furnitur kayu merupakan pemberian lapisan pada permukaan kayu untuk melindungi furnitur dan memberikan tampilan yang lebih  halus. Furnitur kayu yang diberikan finishing dapat meningkatkan ketahanan kayu yang membuatnya menjadi lebih awet dan tahan lama melalui lapisan anti air dan kelembaban, serta untuk menghindari bahan kayu rusak lebih cepat. Ada beberapa jenis pelapis akhir / finishing pada furniture kayu.

1. Finishing Cat Duco
Cat duco merupakan metode pelapisan permukan furniture yang yang bisa membuat furniture seperti kitchen set terlihat benar-benar menawan. Cat Duco dikenal juga dengan mempunyai ketahanan yang benar-benar baik. Dengan pilihan warna yang bermacam, finishing cat duco memprioritaskan kemampuan serta kekuatan. Untuk memperoleh hasil optimal, dibutuhkan waktu yang cukup untuk mengakhiri pekerjaan dengan pelapisan permukaan furniture dengan duco ini. Buat yang menyenangi warna mengkilap dapat memakaitampilan kilap, serta buat yang sebaliknya dapat memakai doff atau semigloss / semi mengkilap.

Ilustrasi : Proses pengecatan dengan cat duco pada furniture kayu

Cat duco banyak memakai cara penyemprotan(spray) daripada kuas pada permukaan mebel. Karena perkembangan tehnologi, warnanya benar-benar beragam seperti bisa memberi tampilan lebih beragam, dan lebih realistis. Mulai dari tampilan bebatuan, motif batu, marmer, motif pecah seribu atau motif perak, tembaga, emas serta beberapa warna menyolok yang lain. Pas untuk furniture memiliki nuansa kekinian, minimalis dan furniture anak.

Kekurangan finishhing cat duco ialah harga relatif mahal. Jika telah dicat, serat asli tidak dapat dikembalikan lagi serta masih bergantung dengan cuaca di proses pengeringannya. Dan cat duco tidak dapat alami pengecatan berulang-ulang sebab akan mengubah tingkatan gradasi warna.



2. Lapisan Finishing Pernis
Lapisan akhir atau finishing pernis adalah salah satu metode yang cukup umum dan lama digunakan untuk melapisi produk furniture kayu. Harganya relatif terjangkau dan dan pengerjaannya mudah. Cara melapisi permukaan kayu dengan pernis mudah, pastikan bidang permukaan yang akan dilapisi sudah cukup halus dan rata, lalu lapisi pernis secara merata di permukaan lalu tunggu kering.

Ilustrasi : Aplikasi pernis dengan kuas


Pengaplikasian dengan pernis memberikan tampilan pola dan urat kayu yang alami terlihat, perlindungan paparan matahari yang panas, goresan, air, serta tampilan kayu yang mengkilat. Sayangnya, lapisan pernis  terlalu awet, Seiring waktu akan mudah terlihat pudar dan kusam, sehingga sebaiknya pengaplikasian lapisan finishing pernis perlu dilakukan berulang. Sebenarnya, "pernis" hanya mengacu pada penampilan produk jadi, bukan material spesifik, komposisi bahan.

3. Finishing Pelitur

Finishing Pelitur merupakan finishing  yang proses pengaplikasian  dapat dilakukan menggunakan secara semprot, atau bisa juga secara manual dengan memoleskan politur dengan kain ke furnitur kayu. Bahan ini cukup  khas dengan tingkat glossy yang sangat terlihat.


Awalnya, pelitur hanya terbuat dari bahan resin serlak, yang diencerkan dengan thinner. Biasa disebut dengan solvent based. Sekarang ada pelitur yang bisa diencerkan dengan air, disebut water based.

Pelitur Water Based

Perbedaan keduanya, pelitur water based lebih tahan lama. Tapi tingkat glossy, lebih unggul solvent based. Jadi tinggal dipilih saja mau lebih ke awet atau tampilan lebih mengkilap.


4. Melamin
Melamin adalah lapisan permukaan pada sebuah furniture kayu yang memiliki  tingkat bening dengan level sangat tinggi bahkan bisa mencampai 90%.  Untuk mengaplikasikan melamin  perlu dua komponen yaitu binder dan juga hardener. Supaya kualitas bening maksimal,  proses aplikasi yang tepat yaitu permukaa harus rata tidak bergelombang serta halus dan tidak menimbulkan kotoran.

Furnitur dengan finishing ini jadi lebih awet, tahan air, goresan, dan benturan. Namun, kandungan kimia yang terlalu tinggi untuk melamin kurang baik untuk lingkungan.

Ilustrasi : Contoh hasil permukaan melamin
Sumber: paintscoating(dot)com


Apapun warna cat yang akan diberikan tidak menjadi masalah karena warna dari melamin adalah transparan dan berfungsi untuk memberikan kilap pada furniture.

Sentuhan akhir melamin hanya cocok untuk furniture dalam ruangan karena teksturnya yang terlalu bervariatif mudah pudar saat terpapar sinar terlalu berlebihan.

BACA JUGA :  Material Meja Dapur

5. Lacquer

Finishing Lacquer punya hasil yang nyaris mirip dengan melamin. Perbedaannya adalah lacquer lebih tipis, dan lapisan lacquer yang sudah teraplikasi bisa dikupas dengan cara mengoleskan pengencer.
Selain itu ada 2 jenis lacquer :

a)Nitro Cellulose (NC) Lacquer
Finishing ini cukup tahan air, tapi masih rentan menghadapi goresan dan benturan karena lapisan film yang dihasilkan tidaklah terlalu keras untuk goresan dan benturan tertentu. Jenis (NC) Lacquerini sering dijadikan finishing furnitur kayu standard karena kualitasnya yang cukup baik dengan harga yang bersaing.

b) Water  based Lacquer
Lapisan finishing ini sudah tahan air dan tahan goresan. Kelebihan lainnya adalah jenis finishing ini ramah lingkungan dan lebih baik untuk kesehatan pengguna furnitur karena berbahan dasar air jadi reaksi penguapan kimia finishing ini tidak terlalu besar dan menghasilkan racun.

6. Teak Oil
Teak Oil adalah lapisan furniture paling sederhana. Bahan finishing ini  minyak kayu yang dapat meresap masuk ke dalam pori-pori kayu tanpa membentuk lapisan film sehingga tetap mempertahankan keindahan alami serat kayunya. Teak Oil sangat cocok digunakan untuk mebel, bagian-bagian bangunan dan kerajinan yang terbuat dari kayu solid (terutama jati), untuk memberikan furnitur yang cantik secara alami.


Contoh Teak Oil
Sumber : Propan

7. Lapisan Finishing HPL
HPL (High Pressure Laminate)  umumnya berupa lembaran ukuran 120 cm x 240 cm serta tebal 3 mm. Macam motif serta warna lumayan banyak dan permukaannya memiliki tekstur. Harga beragam bergantung merek serta motifnya. Warna polos relatif murah serta termahal warna silver.

Ilustrasi : Contoh motif HPL yang beragam

Keunggulan lain nya HPL ialah memiliki kandungan faktor kayu, pas buat yang ingin tampilkan beberapa warna alami kayu. Bahan ini kuat sebab cukup tebal.

Kekurangannya ialah warna pada lapisannya bisa sirna sesudah beberapa lama. Langkah penempatannya yakni direkatkan memakai lem. HPL banyak juga dipakai untuk pelapisan akhir pada furniture dengan permukaan luas seperti kitchen set, lemari, meja. Selain itu kelebihan HPL adalah mudah dibersihkan, tahan air,  tahan pada minyak serta panas.

Beberapa jenis bahan HPL berkualitas yang dikhususkan untuk furniture laboratorium punya ketahanan untuk material / bahan asam dan basa tinggi.


8. TACON / TACOSHEET / TACO SHETT / DECOSHEET

Finishing TACON / TACOSHEET / TACO SHEET / DECOSHEET  adalah bahan sintetis yang permukannya memiliki tekstur. Pilihan macam warna yang ada di pasar lumayan banyak sama seperti HPL. Hanya saja, ketebalan decosheet jauh lebih tipis daripada HPL.

Material pelapisan ini  mudah dibersihkan jika terserang bintik serta minyak, tetapi mempunyai kekurangan warna yang menjadi kekuningan serta motif yang sirna bila dipakai dalam tempo lama.

Ilustrasi : Contoh Sampel Pilihan motif taco sheet

Pelapis taco sheeet dibuat dari plastik yang memiliki kekurangan  tidak tahan panas, warna yang gampang menghilang serta menjadi kekuningan hingga kurangi keelokan perlengkapan kayu anda.

Berupa gulungan dengan tinggi 120 cm, tebal kurang dari 1 mm, sedang panjangnya tidak terbatas.Macam motif lumayan banyak serta permukaannya memiliki tekstur.

Penulis

Admin

avatar
Admin Kitchen Set dan Furniture Minimalis Area Bogor | Cibinong | Depok Online
Welcome to Kitchen Set dan Furniture Minimalis Area Bogor | Cibinong | Depok theme
Chat with WhatsApp